Liveness detection merupakan bagian penting dari proses onboarding pelanggan untuk membuktikan bahwa pelanggan tersebut adalah orang yang nyata. Saat ini, biometrik liveness detection menjadi persyaratan utama untuk praktik onboarding dan autentikasi digital jarak jauh. Biometrik menyediakan metode aman untuk mencocokkan wajah, suara, iris mata, sidik jari, dan telapak tangan seseorang. Sementara liveness detection akan mencegah serangan spoofing atau seseorang yang mencoba meniru identitas pelanggan. Disinilah liveness detection memainkan peran penting dalam proses onboarding.
Seiring perkembangan teknologi, peningkatan deepfake dan video animasi yang terlihat nyata dapat menipu sebagian besar sistem onboarding. Ini dapat terjadi saat pembukaan rekening bank baru atau pengajuan pinjaman pribadi, sehingga organisasi/ perusahaan perlu melindungi diri dari serangan penipuan semacam ini. Para penipu dapat memanipulasi foto siapa pun dan mengubahnya menjadi seolah-olah itu adalah orang sungguhan. Oleh karena itu, saat ini autentikasi identitas secara digital tidaklah cukup untuk organisasi/perusahaan dalam membuktikan bahwa seseorang adalah seperti yang mereka katakan, tetapi juga mereka benar-benar ada.
Deepfakes dapat menjadi gangguan serius bagi penyedia layanan online. Kini, ada banyak contoh deepfake selebriti di berbagai platform media sosial. Sangat mudah untuk mengenali mereka, tetapi bagaimana jika itu adalah seseorang yang tidak terkenal atau orang yang tidak Anda kenal. Inilah sebabnya mengapa liveness detection yang kuat menjadi persyaratan wajib untuk proses digital onboarding atau autentikasi yang dapat dengan mudah mendeteksi apakah ada orang sungguhan yang hadir dan bukan video atau tangkapan layar palsu.
Selain itu, dengan menggabungkan biometrik seperti wajah dan suara bersama-sama dalam satu proses tanpa gesekan akan mencegah banyak serangan terutama dengan transaksi yang berisiko tinggi. Baik itu untuk onboarding pelanggan baru dari jarak jauh, login, atau mengautentikasi transaksi, organisasi/ perusahaan harus mempertimbangkan untuk memiliki liveness detection secara real-time.
Sebagian besar solusi digital onboarding melibatkan pengambilan ID (KTP, paspor atau SIM), mengambil selfie untuk mencocokkan dengan foto ID, kemudian melakukan pemeriksaan liveness. Inilah sebabnya mengapa keamanan pada Strong Customer Authentication (SCA) harus dapat mencegah penipu untuk menyamar sebagai seseorang. Biometrik melakukan tugas dalam mencocokkan seseorang dengan kredensial pendaftarannya, sedangkan liveness detection memastikan seluruh prosesnya tidak dapat dilanggar.
Beeza merupakan perusahaan penyedia solusi sistem integrasi yang dapat membantu anda melakukan digital onboarding dengan teknologi canggih serta proses verifikasi, identifikasi dan autentikasi yang aman dan nyaman. Produk dan solusi dari Beeza memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat. Segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.