Teknologi informasi berkembang dengan cepat dan telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Salah satunya, teknologi biometrik yang kini semakin banyak digunakan beberapa industri untuk proses verifikasi dan onboarding jarak jauh. Sebelumnya, penggunaan sistem absensi biometrik untuk karyawan telah populer di berbagai organisasi. Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan biometrik dalam perekrutan secara bertahap semakin mendapat perhatian masyarakat karena dapat membuat proses penyaringan, rekrutmen, dan orientasi karyawan menjadi lebih mudah dan nyaman.
Secara garis besar, biometrik dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu perilaku dan fisiologis. Teknologi biometrik menggunakan perangkat yang dibuat khusus dengan sensor untuk mendeteksi objek. Pengenalan wajah (face recognition), pemindaian sidik jari (finger print), deteksi iris, pencocokan DNA, dan identifikasi suara adalah beberapa contoh umum dari proses autentikasi biometrik.
Menurut data IBM Security: Future of Identity Study, sebanyak 67% responden saat ini merasa nyaman menggunakan autentikasi biometrik, sementara 87% kemungkinan akan menggunakan teknologi biometrik di masa depan. Lalu, bagaimana teknologi biometrik dapat membantu proses rekrutmen? Berikut beberapa solusi dari penggunaan teknologi biometrik dalam proses rekrutmen karyawan.
- Mempercepat Proses Perekrutan
Organisasi skala menengah dan besar telah menginvestasikan waktu, uang, sumber daya, dan energi dalam proses perekrutan. Namun metode perekrutan tradisional cenderung mempersulit tim akuisisi bakat untuk menyelesaikan proses penyaringan karena dilakukan secara manual. Teknologi biometrik ditujukan untuk mengurangi semua waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan proses rekrutmen. Dengan menggunakan teknologi canggih biometrik, proses rekrutmen menjadi lebih sederhana baik bagi pemberi kerja maupun karyawan.
- Mengaktifkan Onboarding Jarak Jauh
Kendala geografis sering menyebabkan masalah bagi pengusaha untuk menyelesaikan proses orientasi dan melakukan tugas lain yang diperlukan seperti verifikasi karyawan. Perusahaan dan manajer sumber daya manusia mengetahui kesulitan dalam memverifikasi detail kandidat yang berlokasi di kota yang berbeda. Sehingga ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak pengusaha mengatakan tidak untuk mempekerjakan karyawan yang berlokasi jauh. Tetapi dengan munculnya tenaga kerja jarak jauh dan lebih banyak perusahaan yang bersedia memanfaatkan ekonomi pertunjukan, penyaringan dan verifikasi orang yang baru dipekerjakan dapat disederhanakan dengan teknologi biometrik.
- Menciptakan Tempat Kerja yang Lebih Aman
Teknologi biometrik akan memberdayakan pemberi kerja dan tim akuisisi bakat untuk menciptakan tempat kerja yang aman. Dengan bantuan verifikasi profil biometrik, perekrut dan pemberi kerja dapat mengurangi dan mencegah aktivitas penipuan. Aspek lain dari teknologi ini adalah ia dapat sepenuhnya mengembalikan sistem kata sandi dengan biometrik. Misalnya, untuk membuka kunci suatu sistem, karyawan dapat mengambil bantuan deteksi iris mata, pengenalan wajah, atau sistem pemindaian sidik jari.
- Membantu Memprediksi Perekrutan yang Lebih Baik dengan CV Biometrik
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh BBC, disebutkan bahwa CV biometrik akan segera menggantikan CV tradisional. Pengusaha dan perekrut bekerjasama dengan para peneliti untuk memahami bagaimana biometrik dapat membantu mengidentifikasi karyawan potensial yang akan berkinerja lebih baik. Lebih lanjut dijelaskan bahwa CV biometrik akan menggabungkan metrik fisik untuk membantu pemberi kerja mengidentifikasi kandidat yang tepat.
Beeza merupakan perusahaan penyedia solusi sistem integrasi yang dapat membantu anda melakukan verifikasi, identifikasi dan autentikasi yang dapat diaplikasikan untuk proses rekrutmen karyawan di perusahaan. Produk dan solusi dari BEEZA memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat. Ingin tahu lebih banyak? Segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.