Blog

Biometrik: Verifikasi vs Identifikasi

Dalam bisnis, aspek keamanan identitas merupakan hal yang paling diperhatikan karena rentan terhadap pemalsuan atau pencurian identitas yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Oleh sebab itu, teknologi hadir untuk terus memutakhirkan sistem keamanan identitas, salah satunya dengan kehadiran teknologi biometrik. Sistem keamanan berbasis biometrik biasanya menggunakan model verifikasi dan identifikasi kepada individu berdasarkan karakteristik fisik atau tingkah laku seseorang. Beberapa jenis biometrik yang sudah berhasil dikembangkan antara lain sidik jari, retina/iris, wajah, suara, tangan, dan lain-lain.

Ketika membahas lebih lanjut mengenai sistem keamanan berbasis biometrik, sebagian orang mungkin masih bingung dalam membedakan verifikasi dan identifikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, verifikasi berarti pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya. Sedangkan identifikasi berarti menentukan atau menetapkan identitas dari seseorang, benda dan sebagainya. Maka, verifikasi biometrik tidak sama dengan identifikasi biometrik, sehingga penting untuk memahami apa perbedaan antara memverifikasi seseorang dan memastikan identitas mereka. Berikut ini penjelasan mengenai verifikasi dan identifikasi dalam sistem biometrik. 

Verifikasi Biometrik

Verifikasi biometrik pada dasarnya memverifikasi bahwa Anda adalah siapa yang Anda katakan. Sistem verifikasi membandingkan biometrik seseorang dengan satu biometrik acuan pada basis data, yang diklaim milik orang tersebut. Pada sistem verifikasi hanya terjadi pencocokan satu ke satu (1 : 1). 

Dalam proses verifikasi, sidik jari merupakan jenis biometrik yang sudah sering digunakan. Jika Anda menekan sidik jari Anda pada pemindai perangkat verifikasi, perangkat harus mengakses basis data sidik jari dan menentukan bahwa pola biometrik Anda benar-benar diizinkan untuk membuka apa pun yang Anda coba akses. Dengan demikian, sidik jari Anda dipindai untuk memastikan bahwa Anda adalah siapa yang Anda katakan.

Misalnya, jika Anda adalah pemilik brankas biometrik, Anda akan memindai sidik jari Anda pada pemindai akses. Sensor biometrik akan melihat basis data sidik jarinya yang diizinkan untuk membuka perangkat, dan akan memverifikasi apakah Anda adalah salah satu orang yang berwenang untuk membukanya. Verifikasi sidik jari atau verifikasi biometrik lainnya pada dasarnya adalah ujian akhir untuk memastikan bahwa Anda adalah siapa yang Anda katakan.

Identifikasi Biometrik

Identifikasi biometrik merupakan pengenalan seseorang secara otomatis berdasarkan karakteristik unik dari fisiologis maupun perilakunya. Sistem identifikasi akan menjawab pertanyaan “Siapa Anda?”, dengan membandingkan biometrik seseorang dengan seluruh biometrik yang ada pada basis data. Dalam istilah biometrik, ini dikenal sebagai pencocokan satu ke banyak (1 : N).

Memastikan identitas Anda melalui identifikasi biometrik sedikit lebih rumit, karena proses identifikasi membutuhkan sistem yang jauh lebih lengkap. Misalnya, dengan identifikasi sidik jari, Anda pada dasarnya mengidentifikasi diri Anda hanya dari pola sidik jari Anda saja dan tidak ada yang lain. Saat perusahaan atau korporasi besar melakukan identifikasi, siapa pun yang ingin mendapatkan akses ke gedung harus meletakkan sidik jari mereka pada perangkat pemindai. Sistem kemudian akan menyaring seluruh basis data sidik jari untuk menemukan sidik jari yang cocok. 

Mengingat sidik jari adalah satu-satunya tanda pengenal yang akan membedakan Anda dari rata-rata orang yang mencoba mengakses gedung, perangkat identifikasi biometrik harus sangat teliti dan memeriksa sidik jari Anda untuk memastikan bahwa mereka diizinkan mengakses gedung. Pemindai kemudian menampilkan identitas Anda sebagai salah satu orang yang diizinkan masuk, lalu pintu terbuka. Akurasi dalam melakukan identifikasi bergantung pada reliabilitas ciri yang diambil dari citra sidik jari.

Verifikasi vs Identifikasi 

Dari uraian diatas, ternyata verifikasi biometrik tidak sama dengan identifikasi biometrik. Singkatnya, verifikasi biometrik adalah tes terakhir untuk menentukan bahwa Anda adalah siapa yang Anda katakan, misalnya dengan menggunakan sidik jari Anda untuk mencadangkan informasi yang Anda masukkan ke dalam sistem. Sedangkan identifikasi biometrik pada dasarnya mengidentifikasi Anda dari semua orang yang diizinkan mengakses lokasi tertentu, dan merupakan proses yang jauh lebih kompleks serta memerlukan perangkat yang lebih canggih.

Jika Anda mempertimbangkan untuk mendapatkan salah satu dari sistem verifikasi maupun identifikasi biometrik ini, penting untuk mengetahui apa perbedaan antara keduanya karena teknologi biometrik untuk keduanya terus berkembang setiap hari. Beeza merupakan perusahaan penyedia solusi sistem integrasi yang dapat membantu anda melakukan verifikasi, identifikasi dan autentikasi. Produk dan solusi dari Beeza memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat. Segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.