Blog

Perhatikan Hal Berikut Saat Menggunakan Liveness Detection Pasif

Penggunaan sistem liveness detection kini semakin banyak digunakan perusahaan untuk proses verifikasi atau onboarding pelanggan. Sistem liveness detection sendiri memiliki dua pendekatan yang berbeda satu sama lain, yaitu aktif dan pasif. Dalam liveness detection aktif, pengguna akan diminta melakukan beberapa gerakan untuk memastikan bahwa subjek adalah orang asli yang hidup. Sedangkan dalam liveness detection pasif, pengguna tidak diminta melakukan gerakan apapun saat sistem menangkap wajah subjek. Keduanya telah terbukti memiliki kinerja yang baik dalam hal verifikasi dan berhasil melawan berbagai serangan spoofing. Faktanya, banyak perusahaan yang kini mulai beralih ke sistem liveness detection pasif karena dianggap lebih praktis dan lebih kuat terhadap serangan presentasi atau spoofing

Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sistem liveness detection pasif dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Perhatikan beberapa hal berikut saat Anda akan menggunakan sistem liveness detection pasif:

  1. Posisi Wajah dan Kamera

Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan melakukan proses onboarding atau verifikasi dengan sistem liveness detection pasif adalah memposisikan wajah sejajar dengan kamera. Saat aplikasi terbuka, maka pastikan seluruh wajah berada dalam bingkai yang ada pada layar. 

  1. Gaya di depan Kamera

Gunakan gaya potret (portrait style) yang proporsional – posisi wajah dan tubuh tegap menghadap kamera – untuk mendapatkan hasil yang baik. Jangan menggunakan gaya yang tidak proporsional seperti, memiringkan kepala, berpose dengan menggunakan tangan atau memiringkan tubuh saat melakukan proses verifikasi atau onboarding dengan liveness detection pasif.

  1. Pencahayaan

Pencahayaan sangat berperan penting terhadap hasil yang akan diperoleh untuk tes yang dilakukan dengan sistem liveness detection pasif. Pastikan pencahayaan yang baik dan tidak ada bayangan saat melakukan proses pengambilan gambar dengan sistem liveness detection pasif.

  1. Tampilan Wajah

Saat akan mengambil gambar, pastikan tidak ada rambut yang menghalangi wajah Anda. Selain itu, jangan gunakan masker, kacamata, topi atau aksesoris lainnya yang dapat menghalangi wajah Anda di depan kamera. Bagi Anda yang menggunakan hijab, pastikan agar posisi kerudung yang Anda gunakan tidak menutupi area wajah.

  1. Kondisi Lingkungan

Hal yang tak kalah penting agar proses verifikasi atau onboarding dengan liveness detection pasif berjalan dengan baik adalah memastikan proses dilakukan di tempat yang sepi. Hal ini perlu dilakukan agar proses dapat berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan. 

Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda menggunakan sistem liveness detection pasif untuk verifikasi atau onboarding. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar liveness detection, silahkan hubungi kami. BEEZA merupakan perusahaan penyedia solusi sistem integrasi yang dapat membantu anda melakukan digital onboarding dengan teknologi canggih serta proses verifikasi, identifikasi dan autentikasi yang aman dan nyaman. Produk dan solusi dari BEEZA memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat.